Semangat TA: Episode 1

#Daripada blog ini sepi, lebih baik buat catatan untuk progres Tugas Akhir-ku

Sebenarnya progres Tugas Akhir (biasa disebut TA)ku sudah maju ke dosen pembimbing satu dan dua lebih dari 3 kali (terakhir terhitung tanggal 02/03/2012). Tapi ya biasa lah...bukan aku yang bingung, tapi malah kedua pembimbing yang saling konflik ide, sekali lagi maaf ya bapak2...

Ide topiknya sih simpel, yaitu buat aplikasi evaluasi esai berbasis "???" (pengennya sih CI) menggunakan metode TF/IDF (Term Frequency / Inverse Document Frequency) dan LSA (Latent Semantic Analysis). Jadi intinya ntar dosen kalau menilai soal esai itu jadi lebih objektif, g mood2an sehingga nilai mahasiswa g terkesan random, padahal sebenarnya enggak, beliau hanya capek melihat esai dengan SPOK yang menjijikkan dari mahasiswa, sehingga dibutuhkan adalah suatu aplikasi sistem pendukung keputusan yang membantu mereka dalam mengevaluasi esai sehingga lebih objektif dan lebih efisien waktu. Ingat, yang di atas bukan judul TA saya, sementara masih berstatus "topik".

Alhamdulillah hari ini dapat beberapa masukan dari pembimbing 1 (P.Arjun) dan pembimbing 2 (P.Muklason), yaitu:

P.Arjun:

• Aplikasimu nanti harus mampu mengevaluasi esai berbahasa Indonesia suf (sebenernya di sesi ini saya pengen ketawa, masak pakai bahasa tubuh pak), tapi hati2...soalnya bahasa Indonesia adalah bahasa semantik, berbeda dengan bahasa Inggris yang tergolong bahasa Syntax (nah...baru speechless).
• Di Latar Belakangmu itu g perlu mengungkit-ungkit masalah keberadaan Grader, bahkan studi kasus itu sebenernya opsional untuk kamu jadikan studi kasus. Intinya, sebenernya kamu itu g wajib melakukan studi kasus di suatu tempat, kamu kan masih S1. #akan saya pikirkan pak
  
• Coba cari paper lagi yang membahas masalah penyelesaian text mining yang bersumber pada dokumen tidak terstruktur.
• Kalau nanti kamu jadi ambil studi kasus, ambil studi kasus mata kuliah yang memiliki proporsi tugas bersifat text, kayak EP, PSI, KI, MPTI...
• Jika ada paper yang kebetulan mengulas permasalahan yang secara tidak sengaja "plek" dengan topikmu suf, jangan dijiplak 100%, harus punya inovasi. Misal, inovasi metode yang lebih powerful, kombinasi metode, atau bahasa pemrograman aplikasi terbaru, hologram mungkin. (maaf pak, saran terakhir anda tidak saya lakukan)
• Yang paling penting, cari ya...cariiii bagaimana caranya menghitung data semantik seperti mencari tingkat similaritas data berbasis bahasa Indonesia. Susah lo itu...

Setelah itu saya langsung cari p.Muklason, kemudian saya ceritakan semuanya, dan tanggapan beliau adalah sebagai berikut:

• Untuk relevansi grader, dirubah tidak apa-apa. Kamu coba rubah ke relevansi lain mungkin, seperti problem elearning. Di elearning, khususnya CMS Moodle sebenarnya sudah ada fitur penilaian Tes soal. Tetapi untuk bagian esai, tetap saja sang guru mengoreksi secara manual. Gitu sebenarnya bisa juga Yan...
• Bahasa Indonesia memang bahasa yang palllling tidak konsisten, paling!!. Contohnya gampang, kalau b.Inggris, kalau di suatu kalimat ada V3 berarti sudah lampau. Kl bahasa indonesia memang g semudah itu untuk dipahami maksudnya, jadi memang benar kata p.Arjun, b,Indonesia adalah bahasa yang Semantik.
• Ini saya punya beberapa saran dan referensi, semoga menjadi bahan yang baik buat kamu, coba nanti kamu browsing2 masalah Wordnet dan Semantic Network. Wordnet itu semacam aplikasi yang sudah dikembangkan di luar negeri berbasis b.Inggris, sedangkan Semantic Network adalah salah satu metode text mining yang powerful menurut saya (p.Muklason)
• (jujur saya shock mendengar intruksi dari beliau) Coba kamu tanya ke P.Arjun, kapan beliau ada waktu luang. Nanti harapan saya kita bisa berdiskusi bertiga membahas topik ini. Jangan lupa dihubungi ya !! (mati konnn) #setelah ditanyakan, alhamdulillah beliau ada waktu pukul 11 siang hari selasa 05/03/2012

Apa ya yang terjadi nanti saat kami bertiga bertemu? yang penting lakukan saran2 beliau dulu dah...SEMANGAAAAAAAAATTTTTT!!!!!!