#hanya untuk catatan bagi saya, jika anda ingin membacanya, silakan. Semoga anda paham...
Setelah saya ikut seminar Musyanif (pak musyanif atau pak musyarif ya tadi namanya, lupa2 inget aq T.T) tentang prinsip-prinsip kewirausahaan, saya mendapatkan lima poin penting kesuksesan berwirausaha, yaitu:
Great Dreamers. Jangan tanggung-tanggung untuk bermimpi, karena mimpi itu gratis. Jika pengen jadi menteri, silakan. Jika ingin kuliah ke USA, silakan.
Optimist. Setiap anda melakukan sesuatu, optimislah, maka seluruh tubuh anda akan mendukung anda. Begitu pula sebaliknya, maka tubuh anda akan lemas tidak berdaya untuk melakukan apa yang anda anggap pesimis itu tadi.
Target Focus. Jika target anda besar, lakukan sedikit-sedikit, yang penting selesai. Maka lama-lama anda akan mencapai target anda.
Action. Just do it, get duit!! Lakukan semua yang akan anda kerjakan. Kerjakan secara bertahap, maka apa yang akan anda lakukan pasti selesai.
Great Networks. Networks itu penting. Misal anda dapat musibah, dengan network, musibah anda akan mudah diselesaikan. Misal anda punya network seorang pengusaha, maka anda tidak perlu takut untuk memulai wirausaha, karena dia tidak akan segan membantu anda.
Sebenarnya ada 4 core credibility, cuman saya tidak terlalu paham, soalnya saya terlanjur melayang-layang dengan 5 prinsip poin penting kesuksesan berwirausaha. Tapi ya sudah lah, saya tulis saja, mumpung masih ingat...
Integrity
Intent (semangat, niat, gigih).
Capabilities (Untuk anda yang normal, semua ilmu dapat dikuasai dengan cara dicicil)
Result.
Sebenarnya tadi saya pengen tanya, tapi gak dapat kesempatan untuk bertanya, ngganjeeel banget. Ya sudah lah saya tulis, daripada ngganjel di hati dan menyiksa diri...
--> (membayangkan saya berdiri dan bertanya kepada pak musyanif; sambil memejamkan mata) <--
Nama saya yanuar yusuf adika mahasiswa sistem informasi semester 8 pak. Sedikit bercerita dulu ya pak sebelum saya bertanya pendapat bapak. Pas dulu saya masih angkatan-angkatan baru, saya bermimpi untuk bekerja di salah satu perusahaan BUMN ternama di Indonesia dan bekerja di bagian IT. Setelah sekian lama berlalu, mind set saya berubah untuk jadi wirausaha karena mungkin pengaruh dari seminar-seminar wirausaha, melihat background kesuksesan para wirausahawan yang sekarang sukses, dan begitu menantangnya liku-liku kehidupan para wirausahawan yang sukses saat ini. Intinya gak statis kayak pekerja lah pak, kerja, pulang, tidur, kerja, kadang-kadang naik pangkat, pulang tidur, kerja ,dan seterusnya. Beda seperti wirausahawan yang ambil peluang, coba, gagal, coba, gagal, gak bisa tidur, ngipi berhasil, bangun masih gagal, coba lagi, gagal lagi, berhasil satu, dikembangkan, coba lainnya, gagal, dan seterusnya. Namun setelah semester tujuh, sebagian dari teman-teman saya dan beberapa kakak angkatan saya lulus dan bingung mencari kerja. buat surat lamaran, CV, transkrip IPK, tetek mbengek lainnya, beberapa ada yang keterima di perusahaan yang "wuuaaah", ada juga yang gagal. Ditambah dengan condongnya orang tua yang lebih mendukung saya untuk bekerja di perusahaan atau dosen atau pokoknya melamar pekerjaan dan bekerja sesuai mata kuliah yang saya emban. Hal itu membuat saya flashback pengen bekerja di perusahaan BUMN impian saya di masa lalu. Akhirnya sekarang semester 8 saya galau pak.
Nah, yang ingin saya minta pendapat dari bapak, apabila permasalahannya seperti itu, apa yang harus saya lakukan nantinya pak, apakah saya bekerja terlebih dahulu pasca kelulusan di wisuda 105 besok (amiiiiiiin) atau langsung terjun ke dunia wirausaha?
--> (membuka mata) <--
Hati saya sangat tersentuh, terketuk, terbuai, terharu, teraniaya, tersakiti, ter....ter...ter...(dst), saat melihat sesosok manusia yang mengetik dengan dan hanya dengan kedua telunjuknya, mata tidak fokus melihat monitor, belum lagi kalo ada typing error -nya di mana-mana. Saya sebagai manusia biasa benar-benar ingin menangis...dan menangis(alay lu!!). Haruskah kita menangis bila tidak bisa mengetik sepuluh jari? Saatnya pola seperti itu dirubah mulai dari SEKARANG!!!. Bayangkan bila kamu sudah bisa mengetik sepuluh jari. Matamu akan tetap fokus ke monitor tanpa memikirkan keyboard. Typing error akan dapat diminimalisir hingga 90%. Bahkan kecepatan mengetikmu bisa meningkat hingga 300%, bayangkan saudara-saudara, BAYANGKAAAAN!!!(super lebay loe). I can typing with ten fingers, hua ha ha ha... Di sini saya gak pengen ngasih tutorial, soalnya di luar sana dah banyak banget tutorial tentang "tutorial mengetik sepuluh jari", or whatever yang sejenisnya. Supaya kamu bisa nge...
TEMA: Simple Toko ASUMSI UMUM BS-POS: Anda memahami bahasa pemrograman java Anda memahami beberapa struktur data yang sering digunakan dalam pemrograman umum,seperti hashmap, arraylist, dan sejenisnya Anda memahami dasar query sql secara umum Di sini penulis TIDAK menjelaskan teori, tetapi hanya praktek TIDAK HANYA dibaca, TETAPI JUGA dipraktekkan Untuk itu penulis membuat kebijakan bahwa apabila dalam prakteknya terdapat source code, maka akan di-capture dalam bentuk image. Harapan penulis adalah anda mau mengetik dan mempraktekkan source code secara manual. Penulis berusaha menjelaskan dengan sejelas-jelasnya, namun apabila anda masih kurang jelas dengan praktek ini, silakan tanyakan langsung ke yanuar_yusuf@hotmail.com atau pada halaman komentar blog. ASUMSI PRAKTEK PART INI: Anda setidak-tidaknya pernah mencoba/menggunakan NETBEANS dan XAMPP Anda menggunakan Netbeans dan JDK minimal 1.6. Di PC/Laptop anda...
#download app-ny di bagian (agak) bawah, stay-cun ya... Langkah-langkah Algoritma: Buat urutan angka sebanyak-banyaknya, asal nilainya dibawah 0. Misal: 0.82, 0.85, 0.86, 0.869, 0.862, 0.56, 0.87 Bandingkan tiap angka terhadap angka yang lain, yaitu apabila a < b, maka dihitung b/a, atau sebaliknya a>b, maka dihitung a/b. Hasilnya jadi : 1 0.965 0.953 0.944 0.951 0.683 0.943 0.965 1 0.988 0.978 0.986 0.659 0.977 0.953 0.988 1 0.99 0.998 0.651 0.989 0.944 0.978 0.99 1 0.992 0.644 0.999 0.951 0.986 0.998 0.992 1 0.65 0.991 0.683 0.659 0.651 0.644 0.65 1 0.644 0.943 0.977 0.989 0.999 0.991 0.644 1 Mulailah dengan pengelompokan disjoint tingkat L (0) = 0 dan nomor urut m = 0. Cari pasangan paling mirip cluster dalam pengelompokan, katakanlah pasangan (r), (s), menurut d [(r), (s)] = max d [...
Komentar
Posting Komentar